TINJAUAN YURIDIS TERKAIT DAMPAK PERKAWINAN USIA DINI MENURUT PASAL 7 UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 DI DESA WIYONG KECAMATAN SUSUKAN

• Kategori : Skripsi
• Penulis : ABDUL MUFTAR RIFKI MAULANA
• Identitas : 201811004
• Abstrak :
  

  Pemahaman orang tua dan lingkungan tentang batas minimal usia pernikahan mempunyai peran penting dalam memutus mata rantai pernikahan usia dini. Oleh karena itu, orang tua harus paham bahwa usia mempengaruhi kualitas pernikahan anak. Menurut Undang-undang perkawinan yang telah diperbarui pada Pasal 7 Undang-Undang Perkawinan Nomor 16 Tahun 2019 pasal 7 ayat (1) menetapkan usia pernikahan yang tepat untuk laki-laki dan perempuan sudah mencapai usia 19 Tahun. Skripsi ini memuat bertujuan agar mengetahui Dampak pernikahan usia dini menurut Pasal 7 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 di Desa Wiyong Kecamatan Susukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan yuridis empiris. Sumber data penelitian ini menggunakan sumber data primer dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa terjadinya perkawinan dibawah umur di Desa Wiyong Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon Tahun 2022 ini disebabkan karena ada beberapa faktor diantaranya yakni: (1) kurangnya perhatian dan kasih saying orang tua, kurangnya pencegahan dari orang tua, faktor kemiskinan dan ekonomi, hamil diluar nikah; (2) Perceraian orang tua, angka kematian pada ibu saaat hamil atau melahirkan karena usia yang masih sangat muda.Kata Kunci: Tinjauan Yuridis, Dampak Perkawinan, Perkawinan Usia Dini

Preview