ANTARA MASA DEPAN ATAU UTOPIA BELAKA: SEBUAH ANALISA KRITIS TERHADAP LEGAL PERSONHOOD ARTIFICIAL INTELLIGENCE ATAS KLAIM SEBAGAI INVENTOR PATEN

• Kategori : Skripsi
• Penulis : MUHAMMAD ABDUL AZIS
• Identitas : 200811036-Ilmu Hukum
• Abstrak :
  

  Menurut Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia, AI diharapkan dapat membawa manfaat bagi hampir semua sektor komersial. Transisi AI dari penelitian ke aplikasi komersial menimbulkan kekhawatiran tentang kepemilikan, terutama terkait paten, yang merupakan hal mendasar dalam hukum paten. Sistem hukum menghadapi tantangan yang signifikan dalam menangani ambiguitas seputar penyesuaian hukum untuk AI. Penelitian ini berusaha untuk menganalisis kemauan, kemampuan, hak, dan tanggung jawab AI atas klaim sebagai inventor (penemu) paten, dengan mempertimbangkan konsep kepribadian hukum (legal personhood). Ini juga bertujuan untuk menilai kerangka hukum masa depan seputar AI sebagai penemu paten. Untuk mengkaji dan memahami topik penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian hukum doktrinal dan melakukan analisis dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Berdasarkan temuan, menegaskan otonomi seperti manusia membutuhkan perpaduan naluri dan nalar yang tidak dapat diprediksi. AI yang semata-mata meniru input manusia dan bergantung pada manusia, oleh karena itu tidak memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab atas tindakannya sendiri dan menentukan nasibnya sendiri sebagai subjek hukum. Ini tidak dapat diterima. Hukum paten di masa depan harus didasarkan pada teori utilitarian, yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan sosial. Perlindungan paten selaras dengan tujuan mendorong inovasi dan membuat informasi teknologi dapat diakses oleh publik. Klaim AI sebagai inventor dalam paten saat ini hanyalah utopia. Kata Kunci: Artificial intelligence, Inventor, Legal Personhood, paten.

Preview