Repository
Universitas Muhammadiyah Cirebon


Tugas Akhir Mahasiswa

Hasil Penelitian Mahasiswa



Analisis Pengendalian Kualitas Semen Tipe PCC dengan Pendekatan Six Sigma DMAIC

  • Kategori : Skripsi
  • Penulis : Lulu Fika Agustiani S.T
  • Identitas : 190411049
  • Abstrak :

    PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. merupakan salah satu perusahaan terbesar yang bergerak diibidang sektor kimia semen dengan produk utamanya yaitu “tiga roda” atau Portland Composite Cement (PCC) merupakan semen andalan masyarakat Jawa dan Sumatra. Bahan baku semen merupakan tanah liat,batu kapur, pasir silika, pasir besi, gypsum, dan trass. Dalam kegiatan produksinya perusahaan selalu berusaha agar menghasilkan produk yang terbaik dan menekan angka persentase defect sebesar 8% dari jumlah produksi. Akan tetapi , dilapangan menunjukkan bahwa tingkat angka persentase defect fluktuatif dan masih ada yang melebihi standar toleransi yang ditetapkan. Pengendalian kualitas merupakan salah satu hal terpenting dalam suatu perusahaan. penetapan standar kualitas disesuaikan dengan keinginan konsumen. Oleh sebab itu, dibutuhkan pengendalian terhadap kualitas yang dilakukan oleh perusahaan. Contoh permasalahan yang terjadi di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Palimanan adalah tingginya angka persentase defect yang melebihi batas standar perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui level sigma dan DPMO (Defect Per Million Opportunities) produk semen PCC, mengetahui faktor- faktor penyebab defect, dan memberikan usulan perbaikkan dalam proses produksi semen PCC dengan menggunakan metode DMAIC Six Sigma. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pada proses produksi semen PCC ditemui tiga jenis penyebab defect yang menjadi CTQ, yaitu kadar air tinggi, tercampur coating, dan tidak halus (blaine). Dari hasil perhitungan peta kendali-P masih terdapat grafik yang melebihi batas kendali yaitu pada bulan September, November, Desember, Februari, dan Juli. Pada periode Agustus 2022-Juli 2023 produk semen PCC memperoleh nilai DPMO 3224,486 dan memilki nilai sigma 4,22. Berdasarkan diagram pareto diketahui penyebab defect yang paling dominan yaitu tidak halus (blaine). Berdasarkan hasil analisis digram sebab akibat (fish bone) dan metode 5W + 1H faktor penyebab defect tidak halus berasal dari (1) Mesin meliputi kesalahan penggilingan pada mesin grinding raw mill kurang optimal dan kerusakan pada sensor mesin Weight Fedeer, (2) material meliputi area tambang yang semakin berkurang dan bahan baku batu kapur yang tercampur bebatuan, (3) manusia meliputi kesalahan setting pada mesin Weight Fedeer disebabkan kurang menguasai dan kurangnya pengawasan, (4) metode meliputi penumpukkan bahan baku yang kurang optimal, (5) lingkungan pengaruh cuaca menjadi masalah menyebabkan material bahan baku tidak tergiling sempurna akibat terlalu basah dan tercampur longsor. Kata kunci : Semen, DMAIC, defect, six sigma, CTQ, diagram sebab akibat, Pareto, peta kendali.

Preview

Laman Terkait

SINTA

Science and Technology Index (SINTA)

GARUDA

Garba Rujukan Digital (GARUDA)

RAMA

Repository Penelitian Dosen & Mahasiswa

ARJUNA

ARJUNA Akreditasi Jurnal Nasional