Repository
Universitas Muhammadiyah Cirebon


Tugas Akhir Mahasiswa

Hasil Penelitian Mahasiswa



BUDAYA ANTI PACARAN PADA KOMUNITAS INDONESIA TANPA PACARAN (KAJIAN LIVING QUR’AN)

  • Kategori : Skripsi
  • Penulis : M. RIZKI HASBI M
  • Identitas : 190921016
  • Abstrak :

    Skripsi ini yang berjudul “Budaya Anti Pacaran Pada Komuntas Indonesia Tanpa Pacaran (Kajian Living Qur’an)” ditulis oleh M. Rizki Hasbi Muktapi, Nim: 190921016, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Agama Islam Universitas Muhamadiyah Cirebon. Dengan dosen pembimbing: 1. Ahmad Zaeni M.Pd.I, M.Ag, 2. Abdul Muiz Lc, M.Ud. Kebudayaan Islam Indonesia adalah kebudayaan yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, moral dan agama. Sayangnya budaya Indonesia yang dulu dikenal menjunjung tinggi moral dan agama bergeser mengikuti budaya barat. Sehingga terjadi pergeseran makna pada kata pacaran. Tadinya pacaran dikenal sebagai masa perkenalan antara laki-laki dan perempuan sebelum menikah, sekarang budaya pacaran menjadi ajang memuaskan hasrat. Komisi Nasional Perlindungan Anak merilis data bahwa 62,7 % remaja SMP di Indonesia sudah tidak perawan. Hasil lain dari survei itu, ternyata 93,7 % siswa SMP dan SMA pernah melakukan ciuman, 21,2 % remaja SMP mengaku pernah aborsi, dan 97 % remaja SMP dan SMA pernah melihat film porno. Dari data diatas prilaku yang mendekati zina sudah berada di tahap yang mengkhawatirkan. Kemudian atas keprihatisan tersebut komunitas Indonesia Tanpa Pacaran hadir sebagai bentuk pencegahan terhadap budaya pacaran dan pergaulan bebas yang memberikan dampak buruk terhadap generasi muda. Dalam praktiknya, pada beberapa program komunitas Indonesia Tanpa Pacaran banyak generasi muda yang sebelumnya merupakan aktivis pacaran besedia memutuskan hubungan dengan pacarnya, kemudian berikrar untuk tidak akan berpacaran, dipimpin oleh Kak La Ode Munafar serta disaksikan oleh para anggota yang hadir. Tujuan dari penelitian ini adalah yang pertama untuk mengetahui bangaimana pemahaman ITP terhadap hubungan ideal laki-laki dan perempuan non-mahrom berdasarkan Al-Qur’an. Yang kedua untuk mengetahui bagaimana resepsi ITP terhadap ayat-ayat hubungan ideal laki-laki dan perempuan nonmahrom. Dan yang ketiga untuk mengetahui bagaimana implementasi ayat-ayat hubungan ideal laki-laki dan perempuan non mahrom pada komunitas ITP. Metode yang dilakukan adalah metode kualitatif dalam paradigma fenomenologi. Dalam mengumpulkan data, penulis mengumpulkan dengan cara observasi dan wawancara. Jenis observasi yang dilakukan adalah observasi non parsitipatif. Data yang dijadikan rujuan ada primer dan sekunder, primer yaitu buku “Indonesia Tanpa Pacaran” dan wawancara kepada founder, pengurus serta anggota komunitas ITP. Sedangkan sekunder diambil dari jurnal-jurnal yang berkaitan dengan komunitas ITP. Hasil dari penelitian menujukan bahwa komunitas ITP memiliki pemahaman anti pacaran berlandaskan pada ayat Al-Qur’an An-Nur ayat 39 sebagai landasan iman, An-Nur ayat 30-31 perintah menundukan pandangan, surah Al-Ahzab perintah menutup aurat dan surah Al-Isra ayat 32 sebagai laranganmendekati zina. Hasilnya adalah komunitas ITP memiliki program yangmengacu pada Al-Qur’an sebagai implementasi budaya anti pacaran berdasarkan Al-Qur’an. Kata Kunci : Budaya, Pacaran, Komunitas Indonesia Tanpa Pacaran Kepustakaan : 21 (2013-2023) Banyak Kata : 400 Kata

Preview

Laman Terkait

SINTA

Science and Technology Index (SINTA)

GARUDA

Garba Rujukan Digital (GARUDA)

RAMA

Repository Penelitian Dosen & Mahasiswa

ARJUNA

ARJUNA Akreditasi Jurnal Nasional