Hubungan Status Gizi Dengan Usia Menarche Dini Pada Remaja Puteri di SDN 3 Arjawinangun Kabupaten Cirebon

• Kategori : Skripsi
• Penulis : Delfi Prameswari
• Identitas : 200711070 - Keperawatan
• Abstrak :
  

  Latar Belakang : Salah satu tanda pubertas pada remaja puteri adalah menarche, yang merupakan menstruasi pertama yang terjadi. Umumnya remaja puteri yang mengalami menarche adalah usia 11-14 tahun, namun belakangan ini terjadi pergeseran usia menarche kearah lebih muda. Faktor yang mempengaruhi usia menarche dini salah satunya status gizi. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan usia menarche dini pada remaja puteri di SDN 3 Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Metodelogi: Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian analitik observasional kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh kelas V (a dan b). Sampel pada penelitian 49 remaja puteri. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik sampling jenuh. Data yang dikumpulkan dari pengisian kuesioner dan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) menggunakan z-score dan analisis bivariat Chi-Square. Hasil penelitian: Terdapat 26 remaja puteri (53,1%) yang mengalami menarche dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan usia menarche dini pada remaja puteri dengan nilai test 0,001 (<0,05) dan koefisien korelasi didapatkan nilai -0,584 yang menunjukkan bahwa arah hubungan berlawanan dengan tingkat kekuatan hubungan sedang. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan usia menarche dini pada remaja puteri di SDN 3 Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Saran: diharapkan pihak sekolah dapat meningkatkan seminar tentang kesehatan reproduksi dan melakukan pemantauan status gizi pada remaja puteri serta dapat memotivasi para pedagang di kantin sekolah agar menyediakan makanan yang bergizi dan sehat. Kata kunci: Status Gizi, Menarche Dini, Remaja Puteri

Preview