Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian lost to follow up ARV pada pasien HIV/Aids di Klinik Seroja RSD Gunung Jati

• Kategori : Skripsi
• Penulis : Shifany Inayah
• Identitas : 200711100 - Keperawatan
• Abstrak :
  

  Latar Belakang: Human immunodeficiency virus (HIV) masih menjadi masalah kesehatan global. Lost to follow up pada pasien HIV adalah sebuah kondisi pasien dengan HIV/AIDS yang keluar (drop out) dari pengobatan ARV. faktor yang mempengaruhi perilaku lost to follow up antara lain jenis kelamin, usia, pendidikan, jarak tempat tinggal, tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS, adanya tigma, kualitas pelayanan dan lainnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan lost to follow up ARV pada pasien HIV/AIDS di Klinik Seroja RSD Gunung Jati. Metode: Penelitian ini menggunakan desain descriptive analitik dengan metode cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 43 orang, sampel dipilih menggunakan total sampling. Data diambil menggunakan kuesioner dan rekam medis pasien kemudian data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil Penelitian: Hasil uji Chi-Square menunjukan p value ≥ nilai signifikan (0,05) yaitu untuk faktor jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, infeksi oportunistik, pengetahuan ODHA terhadap ARV, sikap ODHA terhadap ARV, tindakan ODHA terhadap ARV, sikap petugas, dan tempat pelayanan. Sedangkan untuk hasil uji Chi-Square p value ≤ nilai signifikan (0,05) yaitu terdapat pada faktor usia dan jarak akses layanan ARV. Kesimpulan: Terdapat 2 faktor yang berhubungan dengan kejadian lost to follow up ARV, faktor usia dan faktorjarak akses ketempat layanan ARV. Saran: Diharapkan penelitian ini menjadi referensi untuk dapat mengurangi prevelensi ODHA yang melakukan lost to follow up ARV Kata Kunci: HIV/AIDS, Lost to follow up, ODHA

Preview