DAMPAK COVID-19 TERHADAP PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DI KABUPATEN CIREBON (STUDI KASUS DI KANTOR CABANG BANK BRI UNIT CEMPAKA)

• Kategori : Skripsi
• Penulis : Feny Auliyah
• Identitas : 170811010
• Abstrak :
  

  Kehadiran Covid-19 sangat mengganggu daya dukung berbagai bidang seperti perbankan, ketidakberdayaan atau ketidakmampuan untuk membayar dari peminjam kepada pihak bank akan menyebabkan peningkatan kredit bermasalah yang kemudian memiliki potensi buruk menjadi kredit macet yang memberikan efek buruk bagi pihak perbankan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyelesaian perjanjian kredit bank akibat force majeure akibat wabah Covid-19, yang dilakukan oleh kreditur untuk menjaga debitur dari kredit macet antara lain dengan Recheduling, Reconditioning, dan Restructuring, dilanjutkan dengan eksekusi jaminan melalui lelang. Hal ini sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/10/PBI/2006, 8/15/PBI/2006, dan 11/27/PBI/2009. Upaya perbankan untuk menanggulangi dampak Force Majeure dalam perkreditan perbankan antara lain pemerintah memberikan stimulus melalui POJK No.11/POJK.03/2020 dengan menetapkan bahwa debitur yang mendapat perlakuan khusus dalam POJK ini adalah debitur (termasuk debitur UMKM) yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajibannya kepada Bank karena debitur atau usaha debitur secara langsung maupun tidak langsung dirugikan oleh penyebaran Covid-19 melalui restrukturisasi kredit bank kepada debitur yang teridentifikasi terkena dampak Covid-19 tanpa mempertimbangkan batas plafon kredit. Kata kunci: Covid-19, Perjanjian Kredit, Force Majaeur

Preview