EKSPLORAS ETNOMATEMATIKA KONSEP GEOMETRI PADA TRADISI BABARIT DI CIREBON

• Kategori : Skripsi
• Penulis : INDRI SULISTIYANI
• Identitas : 190631017
• Abstrak :
  

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui filosofi Tradisi Babarit, makna dan unsurunsur geometris yang terkandung dalam bentuk makanan yang dihidangkan dalam Tradisi Babarit. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi, yang tujuannya untuk mendeskripsikan fenomena secara nyata. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. . Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa Tradisi Babarit memiliki filosofi yang diturunkan melalui nenek moyang serta makna spiritual dan sosial yang penting bagi masyarakat Desa Waleddesa. Bentuk-bentuk makanan dalam tradisi ini, seperti tempe, papais bodas, ketupat, leupeut tangtang angin, tahu, lemper, nasi tumpeng, kupat keupeul, telur, kelapa dawegan, dan papais memiliki unsur geometris yang mengandung makna dan simbolisasi tertentu. Melalui Tradisi Babarit, masyarakat Desa Waleddesa berusaha mencari perlindungan dan harapan akan keselamatan dan berkah dari Allah SWT. Tradisi ini juga menjadi sarana untuk membangun relasi sosial yang baik, mempererat persahabatan, dan meningkatkan gotong royong dalam membangun desa. Tradisi ini juga menjadi sarana untuk membangun hubungan sosial yang baik, memperkuat jalinan silaturahmi, dan meningkatkan gotong royong dalam membangun desa. Kesimpulannya bahwa terdapat filosofi, makna dan bentuk geometri seperti persegi, segitiga, balok, kubus, tabung, bola dll pada makanan yang dihidangkan pada saat Tradisi Babarit. Kata Kunci : Etnomatematika, Tradisi Babarit, Konsep Geometri Bentuk Makanan

Preview